PANTAU DEBIT AIR SUNGAI MELAWI DAN KAPUAS, BUPATI JELASKAN KONDISI BANJIR DI KAB. SINTANG.
SINTANG. Bupati Sintang Jarot Winarno menggunakan debit udara Sungai Kapuas dan Sungai Melawi menggunakan speed boat pada Selasa (14/7/2020).
Usai melakukan konversi, Jarot Winarno mengatakan, sejak beberapa waktu terakhir, beberapa di Kabupaten Sintang dilanda musibah banjir, seperti di Kecamatan Kayan Hulu, Kecamatan Kayan Hilir, Kecamatan Ambalau dan Kecamatan Serawai. "Utamanya di jalur sungai kayan, kayan hulu yang paling parah, kayan hilir udara sudah mulai surut begerak ke hilir sekarang melimpah ke sungai melawi. yang merupakan potnya karena dia menerima limpahan dari sungai kayan, sungai melawi, sungai kapuas, ketungau dan lainnya "kata Jarot, selasa (14/7).
Limpahan dari air debit dari sungai-sungai ini disampaikan Jarot sudah mulai terasa di Kota Sintang, dimana saat ini sedang dilihat langsung jalan dan rumah warga yang tinggal di bantaran sungai melawi dan kapuas sudah mulai tergenang banjir. "kita perkirakan situasi sintang ini, kita tadi pantau langsung, jalan-jalan sudah mulai acap kita tidak tau besaran udara seperti suka inikan, kita akan memonitor betul dedai dengan sintang dalam waktu dua hari ini, kemudian kita akan betul di tempunak dan sepauk" beber Jarot.
Jarot menjelaskan, berdasarkan laporan yang ia terima, untuk korban jiwa dari musibah banjir saat ini tidak ada, hanya saja korban rumah yang hanyut sebanyak 59 rumah, namun musibah banjir ini lebih lanjut akan menambah rumah yang rusak dihantam banjir. "langkah kita langsung kita keluarkan SK tanggap darurat banjir, menjalin dengan semua pihak seperti tni, polri, relawan, kemudian yang menjamin suplai sembako pada hari pertama banjir langsung di fasilitasi oleh forkopimcam, dinsos langsung dengan toko bantuan yang dapat dicari barangnya" jelas Jarot .
"hanya saja di kayan hulu stok di toko belum memadai, jadi pada senin kemarin pak bupati sudah langsung turun ke jalur kayan membawa bantuan sembako, dan relawan juga sudah banyak masuk kesana" tambahnya.
Menghadapi musibah banjir ini, Jarot dan masyarakat harus tetap memiliki beberapa hal, seperti instalasi listrik, kerena sering terjadi korban keselamatan dari arus pendek listrik di masing-masing rumah masing-masing. "kemudian anak-anak kita ni bukan seperti kita ni yang tua-tua yang memang dah biasa hidup disungai berenangnya sangat canggih, sering terjadi juga kalau banjir anak-anak kita hanyut, hilang dunia, jadi orang tua harus berhati-hati tahan anak- bangkit "pesan Bupati.
"Lebih lanjut suplai air minum, makan makanan, biasanya paska banjir gini kejadian diare meningkat" pesannya lagi.
Jarot pun mengatakan, sebagai antisipasi musibah banjir tersebut juga, ia sudah menerima Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang untuk membuka posko di daerah yang terdampak banjir sejak awal.
"Saya sudah minta sejak awal dinkes mendirikan posko di daerah yang terdampak banjir, bisa meminta tolong masyarakat" pungkas Jarot.