Breaking News

BUPATI SINTANG RESMIKAN GEREJA KATOLIK SANTA THERESIA KECIL NOBAL



SINTANG. Bupati Sintang, Jarot Winarno, di redaman Sekda Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah, melakukan peresmian Gereja Katolik, Paroki Santa Theresia Kecil Nobal, Keuskupan Sintang, Desa Nobal, Kec. Tebelian, Sabtu (5/9/2020).


Hadir dalam peresmian Gereja Katolik, Paroki Santa Theresia Kecil Nobal ini yaitu, Anggota DPR RI Andrianus Asia Sidot, Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Ketua DPRD Kab. Sintang Florensius Ronny, Wakil Ketua DPRD Kab. Sintang Jeffray Edward, sejumlah Anggota DPRD Kab. Sintang, Uskup Sintang Mgr. Samuel Otton, O.FM. Cap, masyarakat Desa Nobal dan tamu undangan lainnya.

Pastor Paroki Santa Theresia Kecil Nobal, Pastor Petrus Kaju, mengatakan Gereja Katolik, Paroki Santa Theresia Kecil Nobal ini mulai di bangun sejak Januari 2018 lalu, atau di bangun sekitar 20 bulan, yang biaya sekitar 1 milyar 437 juta rupiah lebih. Dimana anggaran pembangunannya bersumber dari swadaya umat 750 juta, bantuan hibah Pemda Sintang tahun anggaran 2019 sebesar 600 juta dan donatur lainnya 80 juta. 

“Pembangunan gereja meningkat ini jumlah perkembangan umat yang terus dan juga kondisi fisik gereja lama sangat memprihatinkan serta mengikut perkembangan jaman untuk meningkatkan hidup relegius umat katolik di paroki nobal” terang Pastor Petrus


Pastor Petrus menjelaskan proses jalan pembangunan ini sejak awal pihaknya kesulitan anggaran pembangunan. Sehingga pihaknya malakukan pertemuan untuk menentukan jumlah sumbangan dari setiap keluarga yang sesuaikan dengan standar kemampuan masing-masing. “Tepatnya tanggal 30 januari 2018 adakan peletakan batu pertama sebagai tanda pembangunan gereja ini di mulai oleh Uskup Sintang” jelas Pastur Petrus.


Kemudian kata Pastor Petrus, pembanguan gereja ini sempat terhenti selama 5 bulan lantaran anggaran pembanguan yang tersedia sudah menipis. “Syukur kepada Tuhan, dalam suatu perjalanan sapari natal, ada semacam suara dari langit seolah-olah menyuarakan udara berkat yang menggenai bumi yang lama mongering, ibu sekda mengatakan bahwa pemda sintang akan membantu pembangunan gereja ini, terima kasih kepada pemda sintang kami sampaikan” ucap Pastor Petrus . 


Bupati Sintang, Jarot Winarno, menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Sintang dengan sengaja mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk turut serta bersama umat dari berbagai agama mengatur tugas-tugasnya untuk membangun sarana ibadahnya masing-masing, karena daerah menginginkan terwujudnya masyarakat Kabupaten Sintang yang religius.

“Secara adil pemda Sintang mengalokasikan 5 miliyar setaip tahun bagi masing-masing umat beragama, diluar dana bantuan umat beragama yang kita bagi sacara proporsional sesuai dengan jumlah umat beragamanya masing-masing” jelas Jarot.


Jarot menjelaskan, untuk alokasi anggaran pembangunan Gereja Katolik, Paroki Santa Theresia Kecil Nobal bersumbar dari anggaran bantuan hibah Pemkab Sintang tahun 2019 sebesar 600 juta rupiah. “Suatu saat panitia pembangunan melaporkan kepada kami tentang kekurangan dana untuk menyelesaikan pembangunan gereja ini. Lalu ketika kami merencanakan bantuan sarana ibadah, kami berdiskusi dengan bu sekda, kami pun semuanya menyutujuinya ”kata Jarot. 


Kemudian kata Jarot, pada saat yang bersamaan itu juga, Pemda bantukan untuk pembangunan gereja paroki di Simpang Pandan sebanyak 2 miliyar rupiah, bantuan Paroki Maria Ratu Rosari juga sebesar 2 miliyar rupiah, Paroki Tempunak 400 juta. “Ditambahkan dengan tanjung baung ,, saya sendiri juga membantu untuk gedung pertemuan paroki sepauk dan nanga pari, artinya Kabupaten Sintang merupakan rumah besar buat seluruh umat beragama” beber Jarot.


Jarot pun turut turut bergembira agar bisa hadir ke Desa Nobal ini untuk melakukan peresmian Gereja Katolik, Paroki Santa Theresia Kecil, terlebih dahulu kegiatan di tengah masa pandemi Covid-19 dapat di laksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan Covid-19. “Kita memang harus mewaspadai corona, karena sampai saat ini belum berakhir, kita belum mencapai puncak corona, bahkan kalbar mengalami yang kita sebut dengan cara kedua atau gelombang kedua terkonfirmasinya beberapa kasus korona, untuk kita tetap waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, pakai maskaer , jaga jarak, sering cuci tangan, jaga umintas tubuh dengan makanan bergizi dan lainnya ”pesan Jarot.

“Saya juga turut berbahagia gereja ini telah di resmikan, mudah-mudahan umat semakin religius, rajin doa. Sehingga apa yang menjadi keingian kita semua bisa terwujud di masa mendatang ”tutup Jarot.