Breaking News

Aliansi Mahasiswa, Rakyat dan Buruh (Amarah) Tolak UU Cipta Kerja Di DPRD Sintang



SINTANG, - 
Demonstrasi menolak disahkannya UU cipta yang diberbagai daerah di Indonesia khususnya di Kabupaten Sintang, Jumat (9/10/2020).

Demonstran yang dimulai siang hingga sore hari berlangsung dengan tertib.

Perwakilan dari berbagai elemen yang tergabung dalam Mahasiswa, Rakyat dan Buruh (AMARAH) bergantian menyampaikan aspirasinya terkait UU cipta kerja yang merugikan rakyat.


"Kita disini menolak OMNIBUSLAU yang sudah disahkan, undang-undang itu disahkan tanpa melihat kondisi sosial, undang-undang cipta yang telah mencekik keadaan masyarakat. 

Aliansi Mahasiswa, Rakyat Dan Buruh, sepakat kawan-kawan "teriaknya dengan pengeras suara, 

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa, Rakyat dan Buruh (Amarah) Kabupaten Sintang menolak UU cipta kerja di halaman Gedung DPRD Kabupaten Sintang.

Ketua DPRD Kabupaten Sintang Florensius Roni, ucapan terimakasih kepada adik-adik mahasiswa dan Buruh yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa, Rakyat dan Buruh (AMARAH) yang dalam aksinya tidak ada hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Dalam orasinya di gedung DPRD Kabupaten Sintang menghasilkan nota kesepakatan di antaranya:

1.AMARAH dan DPRD Sintang menolak UU cipta kerja.

2. AMARAH dan DPRD Sintang bersepakat pembatalan UU cipta kerja dan kesepakatan presiden Republik Indonesia demi hukum mengeluarkan peraturan pemerintah undang-undang (PERPPU) tentang undang-undang cipta kerja.

3.AMARAH dan DPRD Sintang mengecam tindakan representatif aparat terhadap perkenalan.

AMARAH dan DPRD Sintang membuat pernyataan tertulis dan lisan yang menyatakan bahwa DPRD Kabupaten Sintang menolak UU cipta kerja dan kedutaan Republik Indonesia mengeluarkan PERPU pembatalan UU cipta kerja.

Kesepakatan bersama tersebut ditandatangani antara DPRD Kabupaten Sintang dan Aliansi Mahasiswa, Rakyat, dan Buruh (AMARAH).

Ditempat terpisah polres Humas Sintang Hariyanto mengatakan bahwa telah mengerahkan personel gabungan TNI-Polri di gedung DPRD Kabupaten Sintang.

"Keseluruhan personel Gabungan TNI-Polri yang ada 450 orang personel" terangnya

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa, Rakyat dan Buruh (AMARAH) Meninggalkan kawasan gedung DPRD Kabupaten Sintang dengan tertib usai menyuarakan aspirasinya, mereka pulang berjalan kaki menuju tempat kumpul di Taman Entuyut kabupaten Sintang (SI)