Tinjau Lokasi Kebakaran Pasar Sungai Durian, Wabup Sintang Ungkapkan Rasa Prihatin
SINTANG,Wakil Bupati Sintang Sudiyanto, SH Dibantu Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Sintang Martin Nandung, S.Sos, M. Si meninjau lokasi kebakaran jumlah ruko di Jalan Majapahit Komplek Pasar Sungai Durian, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang Rabu, 9 Juni 2021. 60 sampai 65 rumah sekitar toko terbakar pada Selasa, 8 Juni 2021 sekitar pukul 18. 45 WIB.
Wakil Bupati Sintang Sudiyanto, SH di lokasi kebakaran menyampaikan rasa prihatinnya atas musibah kebakaran rumah toko ini. “kami sangat prihatin atas musibah kebakaran ini. Pemkab Sintang harus memperhatikan korban kebakaran rumah toko ini. Pemkab Sintang dan pemilik usaha ruko harus mengambil pelajaran dari suatu musibah ketika akan membangun kembali rumah toko ini. Seperti jalur masuk atau jarak antara ruko harus lebih lebar dan bisa dilewati mobil pemadam kebakaran saat bencana terjadi seperti ini. Jumlah rumah toko sedang didata, tapi sekitar 60 sampai 65 pintu ruko. Korban jiwa tidak ada. Karena kejadiannya sekitar 18.45 WIB dimana orang belum tidur” terang Wabup Sintang
“jumlah kerugian materi juga belum dihitung. Penyebab kebakaran juga kami serahkan ke pihak Polres Sintang. Ada juga ruko milik Pemkab Sintang. Saya akan berkomunikasi dengan Dinas Sosial atau BPBD agar para korban kebakaran ini bisa dibantulah” tambah Wabup Sintang
“saya juga mau mengingatkan warga Kabupaten Sintang. Agar memperhatikan usia kabel yang ada di rumah. Meskipun kabel yang dipasang sudah SNI, harus tetap selalu di pantau. Soal umur kabel ini, kita sering lengah dan lemah. Tapi bukan saya mengatakan bahwa kebakaran ini disebabkan kabel, tidak. Tetapi mengenai usia ini baik jika kita memperhatikan ketersediaan kabel. Kalau kabel sudah tua, ada perbaikan yang baru dan sudah SNI” saran Wabup Sintang.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Sintang Martin Nandung menyampaikan bahwa pada saat kebakaran Pemkab Sintang menurunkan 6 unit mobil pemadam kebakaran juga Busera, TNI dan Polri. “kami mengalami kendala saat kebakaran kebakaran tadi malam seperti ketersediaan udara di sekitar lokasi kebakaran. Sehingga tim pemadam kebakaran harus mengambil air ke Sungai Kapuas, untungnya air sungai sedang sehingga lebih mudah menjangkaunya” terang Martin Nandung
“kendala kami yang lain adalah banyak warga yang berbondong-bondong memadati lokasi kebakaran sehingga memudahkan keluar masuk kendaraan saat mengambil air di Sungai Kapuas. Seharusnya warga memberikan ruang kepada mobilitas kendaraan. Kami juga memastikan agar kebakaran rumah toko ini akan dibangun, agar lorong yang lebih besar dan bisa diakses oleh kendaraan kebakaran. Sehingga jika terjadi musibah kebakaran, kendaraan bisa masuk” tambah Martin Nandung
“ada rencana jika kita membangun waterfront Sungai Durian nanti, kita juga akan membangun ground tank beton dan hydrant sehingga akan memudahkan proses kebakaran ke kebakaran.