Anggota DPRD Welbertus Menghadiri Wisuda Sarjana (1) STKIP
SINTANG, - Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Welbertus, S.Sos, Menghadiri Wisuda Sarjana (S1) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persada Khatulistiwa Sintang ke-12 tahun 2022, yang dilaksanakan di Gedung Auditorium STKIP Sintang, pada Selasa, 29 Maret 2022. Tampaknya hadir forkopimda Sintang, dan para tamu undangan lainnya
Dalam sambutan Bupati Sintang yang dibacakan oleh Asisten II Setda Sintang menjelaskan kepada para wisudawan dan wisudawati bahwa dengan telah diwisudakan diharapkan para wisudawan/wisudawati mampu menerapkan ilmu ditengah masyarakat, “saudara-saudari pada hari ini telah berhasil menyelesaikan studi yang cukup panjang. pesan saya kepada seluruh wisudawan-wisudawati, jangan pernah berhenti belajar, kembangan diri dengan hal-hal yang positif, jaga nama baik pribadi dan almamater dan yang terpenting, terapkanlah ilmu anda membantu mencerdaskan masyarakat khususnya di Kabupaten Sintang”, kata Yustinus.
Masih kata Asisten II, Yustinus menyampaikan bahwa dunia Pendidikan di Sintang akan lebih maju dan sejahtera, “saya menaruh perhatian yang besar terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Sintang. saya yakin dengan pembangunan pendidikan yang optimal, akan membawa Kabupaten Sintang lebih maju dan sejahtera. inilah yang menginspirasi untuk mewujudkan salah satu visi, masyarakat kabupaten sintang yang cerdas, yaitu yang memiliki pengetahuan luas, mampu berfikir kritis, siap beradaptasi, selalu memberikan solusi serta memiliki kepedulian sosial yang tinggi”, tambahnya.
Yustinus mengatakan bahwa peran guru sangat penting dan menentukan, “guru itu sebagai pengajar, pendidik, pembangkit semangat, maupun sebagai pendorong kreatifitas, dan merupakan pelaku terdepan dalam membantu perkembangan peserta didik, namun tantangan utama dalam dunia Pendidikan yakni penyediaan jumlah dan mutu guru yang memadai sedangkan jumlah dan mutu guru kita saat ini masih perlu untuk diperkuat sesuai dengan kebutuhan yang ada. pemerintah daerah karena berbagai keterbatasan, tentu saja sangat membutuhkan partisipasi masyarakat dalam menyediakan guru sebagai bagian dari sistem pembangunan pendidikan kita”, ujarnya.