SEMANGAT BUDI UTOMO DAN ERA DIGITAL, DANDRNMA REM 121/ABW HADIRI UPACARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL 2025
Sintang - Dandenma Rem 121/Abw Mayor Inf Suharmoko, mewakili Danrem 121/Abw Brigjen TNI Purnomosidi, S.I.P., M.A.P., M.Han., menghadiri Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 Tahun 2025 yang di gelar oleh Pemerintah Kabupaten Sintang, bertempat di Lapangan Upacara Kantor Bupati Sintang, Kalimantan Barat, Selasa (20/05/2025).
Upacara tersebut dipimpin oleh Dandim 1205/Stg Letkol Inf Rangga Bayu Widiartha yang bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam amanatnya, Dandim 1205/Stg membacakan sambutan tertulis Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Viada Hafid, yang mengusung tema: “Menuju Kebangkitan Nasional yang Bersahaja, Berpihak, dan Berkelanjutan.’
Dalam sambutannya, Menteri Meutya mengajak seluruh elemen bangsa untuk memaknai peringatan Harkitnas sebagai momentum refleksi atas semangat persatuan dan kebangkitan yang telah diwariskan sejak berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908. Ia menegaskan bahwa kebangkitan nasional bukan sekadar peristiwa sejarah, tetapi merupakan proses yang terus hidup dalam menghadapi tantangan zaman, mulai dari disrupsi teknologi, ketegangan geopolitik, krisis pangan global, hingga kedaulatan digital.
“Dalam 150 hari pertama Pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran, kita memulai langkah-langkah dari hal paling mendasar, demi membangun kebangkitan yang benar-benar berpihak pada rakyat,” ujar Meutya dalam sambutan tertulis yang dibacakan Danrem.
Sambutan tersebut juga menyoroti berbagai program strategis nasional seperti Makan Bergizi Gratis untuk anak-anak, layanan kesehatan gratis, pembentukan Danantara Investment Agency, hingga percepatan pembangunan pusat pelatihan vokasi dan talenta digital untuk menjawab tantangan era transformasi digital.
Usai upacara, Brigjen TNI Purnomosidi, S.I.P., M.A.P., M.Han., melalui Dandim 1205/Stg menyampaikan bahwa semangat kebangkitan nasional harus terus ditumbuhkan, khususnya oleh generasi muda. Dandim menekankan pentingnya merawat persatuan dan mengisi kemerdekaan dengan kerja nyata.
“Budi Utomo adalah simbol awal pergerakan nasional dan pelopor kebangkitan bangsa. Maka refleksi yang harus kita lakukan adalah bagaimana mengisi kemerdekaan, jangan mudah terpecah-belah, dan mari kita bangkit menuju Indonesia Emas,” ujarnya.
Menurutnya, masa 100 tahun Indonesia merdeka hanya tinggal beberapa tahun lagi. Pada saat itulah, generasi muda yang hari ini berjuang dan belajar, akan menjadi pemimpin-pemimpin masa depan.
