Breaking News

Ibadah Mingguan Di Gereja Efata Sengkuang


SINTANG, kebaktian ibadah Mingguan di (GMII Gereja Misi Injil Indonesia) di Efata Sengkuang, pada Minggu, 08/06/2025

Ibadah Mingguan ini dihadiri ratusan jemaat Efata Sengkuang, yang antusias dalam pelaksanaan penyembahan kerohanian di iringi beberapa lagu Kirsten dan doa syafaat dalam kegiatan Mingguan ini.

"Dengan pelaksanaan ibadah tersebut dihadiri oleh tamu istemewa serta menjadi sumber keteguhan iman kerohanian kristen/Pengkhotbah : Pdt Emeeitus Yahya, S.Th,. Dengan Thema, Pemberian Roh Kudus 


Kisah Para Rasul 2:1-13 (TB)  Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. 

Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;

dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. 

Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. 

Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.

Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea?

Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita:

kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, 

Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma,

baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."

Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: "Apakah artinya ini?" 

Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis."