Pelukisan Tanpa Izin Rusak Plafon Rumah Warga di Dusun Beririk
Sintang (Kalbar) - Dusun Beririk, Desa Sepan Lebang, Kecamatan Kelam Permai Pada Kamis, 3 Juli 2025, K. Robenson (41) mengalami kerugian yang signifikan akibat aksi pelukisan yang dilakukan oleh oknum tak dikenal di plafon rumahnya. Peristiwa yang sangat disayangkan ini terjadi saat Robenson dan istrinya tidak berada di rumah, sementara kedua mertua dan anaknya yang baru berusia 6 tahun berada di tempat.
Robenson mengungkapkan rasa kecewa dan frustrasinya, "Ini sudah merusak plafon rumah kami. Lukisan yang dilakukan tanpa izin ini membuat plafon rumah kami terlihat kurang menarik dan menambah beban biaya perbaikan." Ia menjelaskan bahwa meskipun mertua dan anaknya berada di rumah, mereka tidak dapat mengawasi kejadian tersebut. "Mertua saya sudah berusia hampir 70 tahun dan anak saya baru selesai dari PAUD. Mereka tidak mampu menghalangi tindakan oknum tersebut," tambahnya.
Lebih lanjut, Robenson menegaskan bahwa tindakan pelukisan ini sangat merugikan, baik dari segi estetika maupun finansial. "Plafon rumah kami tidak hanya rusak, tetapi juga berpotensi menimbulkan masalah struktural di kemudian hari. Kami merasa sangat dirugikan," ujarnya. Ia juga menyoroti bahwa tindakan ini melanggar norma dan adat istiadat yang berlaku di komunitas mereka, di mana setiap tindakan yang melibatkan properti orang lain harus dilakukan dengan izin.
Robenson mengungkapkan bahwa mertuanya sempat berusaha mencegah oknum tersebut melanjutkan aksinya. "Namun, oknum itu tidak menggubris larangan mereka dan tetap melanjutkan pelukisan. Mertua saya tidak tahu alamatnya dan dia juga tidak meninggalkan nomor telepon," jelasnya dengan nada kesal.
Sebagai langkah selanjutnya, Robenson menegaskan bahwa ia tidak akan tinggal diam. "Saya akan melaporkan perbuatan oknum tersebut ke pihak kepolisian apabila dia tidak bertanggung jawab untuk memperbaiki plafon rumah kami. Kerusakan ini bukan sekadar masalah kecil, tetapi sudah merusak keindahan rumah kami dan melanggar hak kami sebagai pemilik," tegasnya.
Robenson dan istrinya berharap agar oknum pelukis segera mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mereka juga meminta kepada masyarakat yang mungkin mengenal oknum tersebut untuk segera memberikan informasi. "Kami sudah mencari keberadaan orang itu di seputaran Beririk, namun menurut informasi yang kami dapatkan, dia sudah pergi entah kemana sekitar pukul 13.00 WIB," ungkap Robenson.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada informasi lebih lanjut mengenai keberadaan oknum pelukis tersebut, dan Robenson berharap agar pihak berwenang segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah ini.
Publish: si