Breaking News

BUPATI SINTANG JAROT WINARNO MELAKUKAN PELETAKAN TIANG PERTAMA PEMBANGUNAN MASJID BAITUSSALAM DI KELURAHAN SENGKUANG

 SINTANG. 
Sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten Sintang terhadap pembangunan rumah ibadah DI di daerahnya Bupati Sintang dr.H. Jarot Winarno, M.Med.PH pada hari Kamis Kamis, 02/07/2020 sore, mengahdiri saat melaksanakan Peletekan Tiang Pertama Pembangunan Masjid Baitussalam di Perumahan BTN Garden Mas Kelurahan Sengkuang Kecamatan Sintang.
Anggota DPRD Kabupaten Sintang Haji Senen Maryono yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Sintang Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang, Ketua Ikatan Persaudaraan Haji kabupaten Sintang H. Sutarmin, Jajaran Pimpinan OPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, serta Pengurus Masjid Baitussalam dan para undangan.
Dalam kata sambutannya Bupati Sintang dr.H. Jarot Winarno, M.Med.PH menyampaikan, bahwa sangat berbangga hati dengan antusias masyarakat dalam membangun masjid yang akan dibangun ini, dengan menyumbangkan baik tenaga, dana, serta berbagai donaturpun bersama-sama membantu untuk mengembangkan rencana pembangunan masjid ini.
“Bersama dibangunnya rumah ibadah ini kita bersama-sama. Pemerintah bersama Anggota DPRD H.Senenin Maryono akan melakukan kerjasama akan membantu pembangunan masjid ini, dan jumlah masjid di Sintang saat ini sekitar lima puluh lebih, dan masih banyak yang membutuhkan bantuan, ini menujukan untuk imat Muslim semakin padat semakin ramai untuk rumah ibadah sendiri-sendiri tidak jauh dari tempat tinggalnya, Alhamdulillah ini sangat luar biasa ”kata Bupati Jarot Winarno 
Bupati Sintang dr.H. Jarot Winarno,M.Med.PH  menjelaskan, dengan kita lakukan pembuatan rencana detail tata ruang kota Sintang yang kita perluas,  dan insyaallah apabila nantinya akan menjadi Ibukota Propinsi Kapuas  Raya , daerah kita akan menjadi lebih maju termasuk  pembangunan diwilayah Keluarahan Sengkuang ini.
Semenatra itu, Ketua Panitia Pembangunan Masjid Denny Setiawan mengatakan, bahwa rencana masjid yang dibangunan ini, dari pondasi awal merupakan  hasil swadaya masyarakat, dan uluran dana beberapa donatur, yang akan dibangun  dengan luas bangunan  18x18 M2  yang  berdiri diatas tanah seluas  60x60M2.