SEKDA SINTANG BUKA SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA PRODI KEDOKTERAN UNTAN JALUR BEASISWA PEMKAB SINTANG
Dalam sambutan Bupati Sintang yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah mengatakan bahwa pelayanan kesehatan di Kabupaten Sintang masih menjadi tantangan yang dilakukan oleh Pemda Sintang, "perlu diperhatikan status kesehatan masyarakat kita masih perlu diperbaiki dan diperbaiki, ditambah ditambah dengan perkembangan penyakit" berkembang di tengah masyarakat, pola hidup sehat juga belum optimal diterapkan dalam kehidupan sehari-hari ", kata Yosepha
Menurut Yosepha, dengan visi Pemkab Sintang dalam rangka mewujudkan Masyarakat Sintang yang sehat maka visi tersebut menjadi agenda prioritas Pemkab Sintang hingga tahun 2021, "yang terkait dengan faktor yang strategis dapat meningkatkan kinerja kesehatan yang prima Dibidang kesehatan dan kualitasnya sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan yang ditawarkan pada Visi Pemkab Sintang ", tambahnya.
Masih kata Sekda, yang merupakan salah satu yang mendukung akses dan jaminan kesehatan bagi masyarakat, "peran dokter sangat penting sebagai pelopor dalam upaya mengatasi dan menangani penyakit, ditransfer melalui penyebaran virus corona ini", sambungnya.
Sekda menambahkan, ini saat ini sudah ada anak Sintang yang sudah berhasil kuliah di Kedokteran Untan dan bahkan sudah ada dokter, "Pemkab Sintang ini telah menjalin kerjasama dengan Universitas Tanjungpura Pontianak tahun 2005 agar dapat membantu para dokter yang siap mengabdi untuk mengembangkan kesehatan di Sintang, sampai saat ini sudah ada 39 anak yang sudah kuliah di Fakultas Kedokteran Untan, dan sudah ada beberapa dokter yang berhasil menjadi dokter dan sudah ada di beberapa unit pelayanan kesehatan di Sintang ",".
"Pemkab Sintang menyediakan beasiswa melalui beasiswa terbuka dan kompetitif yang ditawarkan untuk dokter di masyarakat masih sangat tinggi, ditambah lagu jatah dan kuota masuk kedokteran sangat terbatas, sesuai dengan alasan membuka beasiswa kedokteran untuk anak-anak Sintag", sambung Yosepha
Sekda Sintang berpasangan kepada seluruh peserta calon mahasiswa Kedokteran Untan untuk dapat meminta ujian tertulis dengan teliti, "untuk adik adik, fokuslah, teliti, dan tenang menjawab pertanyaan soal, lakukannusaha yang keras, kemudian untuk tim seleksi, bekerjalah dengan cermat" , agar profesional dan akuntabel agar hasil benar benar mencerminkn tingkat kompetensi dan tingkat persaingan yang berkualitas ", pesan Sekda Sintang.
Sementara itu, Ketua Panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Kedokteran Untan Pontianak, yang juga selaku Asisten 1 bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Sy. Yasser Arafat menjelaskan soal pendaftaran siswa dan siswi untuk masuk pendaftaran beasiswa untan, "seleksi awal pendaftaran dan raport sekolah sudah dilakukan awal maret, seleksi awal akademik ujian tulis, pemeriksaan materi ujian membahas soal-soal fisika, kimia, biologi, bahasa inggris, mulai akan dicari 10 orang putra putri dengan nilai terbaik ", jelas Sy. Yasser Arafat.
Yasser Arafat menjelaskan tentang seleksi sebelum seleksi tes yang telah dilalui dan hasilnya ada 4 orang yang tidak lulus, "jumlah siswa yang mengirim sebanyak 82 orang, setelah melakukan verifikasi dan seleksi administrasi oleh panitia Maret 2020, sekitar 4 orang yang tidak lulus ", jelasnya.
kemudian, Yasser juga menentukan jumlah peserta yang ikut seleksi dalam 1 Penerimaan mahasiswa Prodi Kedokteran Untan jalur beasiswa Pemkab Sintang, "totalnya ada 78 orang, yang berasal dari, SMAN 1 Sintang sebanyak 14 orang, SMAN 2 Sintang sebanyak 5 orang, SMAN 3 Sintang sebanyak 11 orang, SMAN 1 Sepauk sebanyak 5 orang, SMAN 1 Kelam Permai sebanyak 5 orang, SMAN 1 Dedai sebanyak 3 orang, SMAN 1 Kayan Hulu sebanyak 3 orang, SMAN 1 Ketungau Tengah sebanyak 10 orang, SMAN 1 Serawai sebanyak 5 orang, SMA Panca Setya Sintang sebanyak 5 orang, MAN Sintang sebanyak 5 orang, MA Al-Maarif sebanyak 5 orang, SMA Muhammadiyah Sintang sebanyak 2 orang, sesuai dengan semua pilihan yang dipilih,Maka 3 pelajar terbaik akan dikirim untuk belajar pendidikan menjadi dokter dan kedepannya siap mengabdi di Kabupaten Sintang ", jelas Sy. Yasser Arafat.
