Breaking News

(Ampelas Borneo) Berdemo Sekaligus Melakukan Audiensi Dengan DPRD Sintang


SINTANG, - Ketua DPRD kabupaten sintang Florensius Ronny, bersama wakil dan Anggota DPRD sambut baik Aliansi Masyarakat Petani Plasma, Puluhan petani plasma yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Petani Plasma (Ampelas) Borneo berdemo sekaligus melakukan audiensi dengan DPRD Sintang, Selasa 8 Maret 2022.

Sebelum beraudiensi, massa lebih dulu melakukan orasi dan membentangkan poster tuntutan di halaman DPRD Sintang.  Selanjutnya, massa diterima Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny, beserta jajaran di ruang rapat untuk menyampaikan aspirasinya secara langsung.

Ketua Ampelas Borneo, Siman Lukas, mengungkapkan, tujuan demo ke DPRD ini, mereka ingin menyampaikan, ada masalah investasi perkebunan di lapangan, yang mungkin tidak terdeteksi atau direspons maksimal oleh DPRD Sintang.

“Jadi hari ini kita datang, kita buktikan, kita bawa keluh kesah ke DPRD. Semoga perlawanan terhadap investor nakal tetap konsisten. Tidak ada pilihan, kita harus melawan. Kita harus jadi tuan di tanah sendiri,” tegasnya.

Dengan banyaknya permasalahan terkait kebun plasma di lapangan, Siman meminta DPRD membentuk pansus terkait HPI Grup, Gunas Grup dan Julong.

Apabila tuntutan tidak ditanggapi dan terealisasi dengan benar, maka aliansi akan mengerahkan massa yang lebih besar, sampai terjadi perubahan ke arah lebih baik,” tegasnya.

Siman kemudian mengungkapkan sejumlah keluhan masyarakat, khususnya petani plasma PT Buana Hijau Abadi (HPI Agro) di Ketungau Tengah. Menurutnya, tata kelola kebun plasma jauh dari harapan. Bahkan kondisi kebun plasma sangat menyedihkan. Panen hanya 3 bulan sekali.

“Belum lagi ditambah permasalahan selisih data luasan ratusan hektare kebun plasma. Kemudian, HPI Agro tidak melibatkan masyarakat ketika ada berbagai kegiatan. Cara kerja seperti ini betul-betul menempatkan kami sebagai penonton,” jelasnya.

Dikatakan Siman, permasalahan terkait kebun plasma juga terjadi di grup Julong, Gunas, dan sejumlah perusahaan lain.