Minyak Goreng Terbatas, DPRD Sintang Minta Perketat Pengawasan Nya
SINTANG, - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Jeffray Edward, meminta pengawasan distribusi minyak goreng benar-benar diperketat. Mengingat, saat ini stok minyak goreng terbatas dan mahal.
“disampaikan Jeffray Edward juga kondisi saat ini dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng sudah dilepas oleh pemerintah pusat, seharusnya tidak langka lagi. Tapi kenyataannya masih langka di pasaran,” kata Jeffray, Selasa, 29 Maret 2022.
Dengan adanya kondisi tersebut, politisi PDI Perjuangan meminta instansi terkait dan aparat harus betul-betul ketat mengawasi peredaran minyak goreng di pasaran. Agar kebutuhan-kebutuhan masyarakat akan minyak ini goreng bisa terpenuhi.
“Tapi waktu kami kumpul bersama Forkopinda, menurut Pak Bupati dan Pak Kapolres bahwa akan masuk minyak goreng. Informasi yang saya dengar, ada dua kontainer minyak goreng yang akan tiba di Sintang. Tapi kita lihat peredarannya sampai ke mana,” ucapnya.
Jeffray juga berharap agar minyak goreng tidak ditimbun di tengah kondisi di lapangan yang masih langka pada saat ini
Minyak Goreng Terbatas dan Mahal, Dewan Sintang Minta Perketat Pengawasan
“ditambah kan Wakil rakyat PDI Ini yang harus jadi perhatian pemerintah dalam hal ini instansi terkait dengan aparat agar sama-sama mengawasi. Kalau masyarakat menemukan dugaan penimbunan dan tidak sesuai dengan aturan, lebih baik dilaporkan saja,” imbaunya.
Sementara itu, pantauan di lapangan terlihat stok minyak goreng disejumlah toko modern dan retail kosong. Minyak goreng yang tersedia hanya berharga mahal saja. Sementara, minyak goreng kemasan premium sebagian besar sudah habis.
Kondisi ini dikeluhkan masyarakat. Apalagi tidak lama lagi umat Muslim menyongsong bulan Ramadhan. Tentunya, ketersediaan minyak goreng yang terjangkau sangat diharapkan.