Wakil Bupati mengapresiasi kegiatan GPM, karena harganya terjangkau untuk masyarakat,
Sintang : Menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 H/2023 M beberapa komoditi kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Hal ini mendorong pemerintah untuk melakukan upaya menjaga stabilisasi pasokan bahan pangan, salah satunya melalui gerakan pangan murah (GPM) serentak nasional.
Gerakan pangan murah diselenggarakan oleh Badan Pangan Nasional dan di kabupaten Sintang diselenggarakan di Halaman Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan kabupaten Sintang, Senin (26/6/2023).
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan, gerakan pangan murah ini serentak dilaksanakan secara nasional di 341 titik di Indonesia dalam rangka menjaga stabilisasi pasokan bahan pangan menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 H, serta untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Untuk mengurai satu per satu tantangan pangan dan menjaga angka inflasi pangan tetap rendah, Badan Pangan Nasional melakukan launching gerakan pangan murah serentak nasional sebagai aksi nyata untuk meningkatkan petumbuhan ekonomi disektor pangan,” ujar Arief.
Dalam kegiatan gerakan pangan murah ini dijual beberapa komoditi pangan yaitu 5 ton beras medium ukuran 5 kg yang dijual dengan harga Rp45.000,00, 5 ton beras premium ukuran 10 kg seharga Rp 125.000,00, 1 ton gula pasir seharga Rp 13.500,00/kg, 1000 liter minyak goreng ukuran 1 liter seharga Rp 17.500,00/liter, dan 250 kg daging kerbau dijual dengan harga Rp 85.000,00/kg.
Sementara itu, Wakil Bupati Sintang Melkianus mengapresiasi kegiatan GPM ini, karena harganya terjangkau untuk masyarakat, sehingga dapat membantu masyarakat dan bisa menjaga kestabilan harga bahan pokok di kabupaten Sintang.
“Kegiatan ini bisa membantu penurunan angka inflasi di kabupaten Sintang dan kita berharap masyarakat disekitar sini bisa mendapatkan pangan murah pada kegiatan ini,” ungkap Melkianus.